LP3M ISI Padangpanjang berhasil menunjukkan komitmennya setelah melakukan kegiatan visitasi yang pertama kini giliran cluster 2 yang menerima giliran site on visit. Sebanyak 7 orang expert yang didatangkan oleh lembaga akreditasi internasional FIBAA yang berkantor pusat di Jerman. Tujuh (7) orang expert yang berprofesi sebagai akademisi dan praktisi antara lain adalah Rebeke Welker, MA selaku project manager, Prof. Dr. Ann R. David, Prof. Felicitas Rohden, Prof. Dr. Saju George, Dr. Edi Dwi Riyanto, Anna Heidenhain, Freja Sigsgaard Hansen. Mereka adalah para expert dibidang masing masing sesuai dengan karakter prodi di cluster 2 yakni program studi seni tari dan program studi kriya seni. dalam mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi yang inovatif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta tuntutan global dibidang Pendidikan tinggi seni.
Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari proses visitasi cluster sebelumnya dalam rangka proses akreditasi internasional yakni FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation).
Kegiatan yang diselenggarakan diantaranya adalah panel interview yang diikuti oleh seluruh unsur pimpinan tingkat fakultas dan program studi dalam sesi diskusi programme management, dilanjutkan penel interview dengan para dosen, mahasiswa dan alumni serta admisnistration staff. Selain itu juga dilakukan round tour ke beberapa sarana dan prasarana yang digunakan oleh cluster 2 diantaranya meninjau runag kelas praktek dan teori di prodi seni tari kemudian dilanjutkan ke gedung pertunjukan dan terakhir berkunjung ke lab dan bengkel program studinkriya seni.
Dalam sambutannya pada sesi final meeting setelah melakukan cek dan ricek secara langsung para expert sangat merekomendasikan untuk segera bisa terakreditasi fibaa.
Melalui Rebeka selaku project manager tim Fibaa juga menyebutkan sangat menganjurkan ISI Padangpanjang harus menambah kegiatan secara akademik yang masuk dalam kategori internasionalisasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan kepada mahasiswa, masyarakat, dan negara secara lebih optimal. Pada kesempatan yang sama rektor ISI Padangpanjang Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum., dalam sambutannya menegaskan bahwa pentingnya untuk meningkatkan kerjasama dan kegiatan internasionalisasi sebagai langkah strategis untuk membangun institusi yang terbuka, akuntabel, dan unggul berdaya saing secara global. (dabpeyi)